Puisi " Wajah Sunyi "
berlari menembus tirai gerimis meninggalkan jejak-jejak kaki yang terhapus berhenti sesaat menatap langit gelap yang terlihat miris diantara hembusan bayu yang membawa alunan nada menggetarkan jiwa yang terdiam titik-titik air yang menyapa dedaunan mengenalkannya pada bayang-bayang yang semakin menghilang nampak seraut wajah sunyi tanpa senyuman menatap lurus memancarkan kebeningan mengurai kehampaan meniupkan nafas kedamaian mengalunkan simfoni tanpa cerita menghempaskan panji-panji kemunafikan meraih pelangi jauh di cakrawala 040512