Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

SANDYAKALA (Bagian 35 - Habis)

35   Sandyakala Panen padi pun tiba, para petani sangat gembira, karena hasil padi musim ini begitu menggembirakan apalagi harga gabah yang sedang tinggi, mereka benar-benar merasakan pesta panen, termasuk Bapak dan Pram. Bimo akhirnya bertunangan dengan Ratna. Bu Said nampak bahagia, begitu juga dengan Ratna dan kedua orang tuanya. *** “Bimo katanya sudah bertunangan ya Ran?” tanya Kharisma ketika Khaerani sedang mengendong Nissa, adik Amir dirumahnya pada minggu siang. “Iya Mbak.”                                         “Katanya sama bidan?”   Khaerani mengangguk.“Kamu sendiri bagaimana?” “Bagaiamana apanya, Mbak?” Kharisma tersenyum. “Teman dekatmu sudah bertunangan. Apa kamu tidak iri?” “Kenapa harus iri, Mbak? Mungkin Tuhan belum mempertemukan seseorang yang cocok buat aku.” “Bagaimana dengan sepupunya Bimo itu? Sepertinya dia sangat perhatian sama kamu.” Khaerani tersenyum. “Tapi ngomong-ngomong. Sudah lama Mbak Risma tidak melihat atau mendengar kabar

SANDYAKALA (Bagian 34)

34   Terucapkan    “Kenapa tidak ada kabar beritanya sama sekali? Masa aku harus tanya ke Mutiara kabarnya, atau tanya nomor telephonnya sih? Atau, jangan-jangan aku yang terlalu banyak berharap?” batin Khaerani sambil berjalan menuju bukit kecil. Seperti biasanya setiap ada sesuatu yang mengganggu perasaannya, Khaerani selalu pergi ke bukit kecil untuk menyendiri. Sesampainya di bukit kecil, langkahnya tiba-tiba berhenti. Dilihatnya seorang laki-laki yang sedang duduk sendiri dibawah pohon. “Sedang apa dia disini?” pikirnya, kemudian kembali berjalan ke pohon besar tersebut. “Sedang apa disini?” katanya   sambil duduk disamping laki-laki tersebut.             “Rani!” laki-laki itu nampak terkejut dengan kedatangannya.             “Apa yang sedang kamu lakukan disini, Bim?” kata Khaerani kepada laki-laki yang duduk disampingnya, yang tidak lain adalah Bimo.             “Kau juga, apa yang kau lakukan disini?” Bimo berkata sambil menatapnya.   Khaerani tersenyum. “Aku s